Blast From Oblivion (Interview)

Genre:
Horror/Thrash/Punk
Members:
Splatter Guts (Guitars, Bass, Vocal, Drums)
Coffin Ghoul (Live Guitars)
Hometown:
Lansing, NY, USA
More Information:




CMI: Please introduce your band members?
CMI: Tolong perkenalkan anggota bandmu?
Splatter: Coffin Ghoul (Col 3:3) - Live Guitar. And I am the half-skull Ghoul known as Splatter Guts
Splatter: Coffin Ghoul (Kol 3: 3) - Gitar Live. Dan aku adalah goul setengah tengkorak yang dikenal sebagai Splatter Guts


CMI: How was Blast From Oblivion formed? What was the purpose of forming this band?
CMI: Bagaimana Blast From Oblivion terbentuk? Apa tujuan band ini?
Splatter: I’ve played in many bands. In every band I’ve played in it has always gone wrong. Band members coming and going because of girlfriends, work, school, or leaving to start a new band. You name it. It was always happening. I was really fed up! I just wanted to write music. I took a few years away from music & when I felt the time was right I decided I was going to write & record my own solo album. I guess you can say that’s when Blast From Oblivion was born.
Splatter: Saya pernah bermain di banyak band. Di setiap band yang pernah saya mainkan selalu gagal. Anggota band datang dan pergi karena pacar, pekerjaan, sekolah, atau berangkat untuk memulai band baru. Kalian tahu tentang itu. Itu selalu terjadi. Aku benar-benar muak! Aku hanya ingin bermusik. Saya mengambil beberapa tahun lagi dari musik dan ketika saya merasa waktunya tepat, saya memutuskan untuk menulis dan merekam album solo saya sendiri. Saya rasa bisa dikatakan saat itulah Blast From Oblivion lahir.


CMI: Why did you choose Blast From Oblivion as the band's name?
CMI: Mengapa memilih Blast From Oblivion sebagai nama band?
Splatter: It kind of chose me. I just thought it was a cool name and it had a good ring to it.
It has a few different meanings behind it as well. As soon as I heard the words…. Blast From Oblivion? I thought THAT IS AWESOME (Laughs)!
Splatter: Nama ini seperti memilih saya. Menurutku itu nama yang keren.
Ada beberapa arti berbeda di baliknya juga. Segera setelah saya mendengar kata-kata .... Blast From Oblivion? Saya pikir itu KEREN (haha)!


CMI: Who are your music influences?
CMI: Siapa yang berpengaruh di musikmu?
Splatter: So many to choose from. Many influence me in different ways. I’ll give a random list - Ghoul, Cannibal Corpse, Revocation, Abbath, Blitzkid, Calabrese, Gwar, Nekrogoblikon, Carach Angren, In Flames, Obituary, Soilwork, Death, Carcass, The Other. Most are artists that I am currently listening to.
Splatter: Begitu banyak yang bisa dipilih. Banyak yang mempengaruhi saya dengan cara yang berbeda. Saya berikan daftar acak - Ghoul, Cannibal Corpse, Revocation, Abbath, Blitzkid, Calabrese, Gwar, Nekrogoblikon, Carach Angren, In Flames, Obituary, Soilwork, Death, Carcass, The Other. Sebagian besar adalah artis yang saat ini saya dengarkan.


CMI: Tell us your testimony with Christ in your life?
CMI: Ceritakan kesaksianmu dengan Kristus?
Splatter: The best way I could explain it is through music. The first album I did is called To Hell & Back. It is sort of a concept album. Most of that album is all about personal struggle I have dealt with in my life. It is my testimony. 
Splatter: Cara terbaik yang bisa saya jelaskan adalah melalui musik. Album pertama yang saya buat berjudul To Hell & Back. Ini adalah semacam album konsep. Sebagian besar album itu berisi tentang perjuanganku pribadi dalam kehidupanku. Ini adalah kesaksian saya.


CMI: What do you think about Indonesia?
CMI: Apa pendapatmu tentang indonesia?
Splatter: To be honest I don’t know much about it. Though I have heard some pretty awesome haunted places there. Trunyan, Bali where dead bodies are left to rot in bamboo cages. The Octopus House was pretty interesting to read about. I also loved the story about Lawang Sewu, Semarang. This is said to be Indonesia’s most haunted place. You got some really crazy hauntings out there. It’s awesome!
Splatter: Sejujurnya saya tidak tahu banyak. Meskipun saya dengar ada beberapa tempat berhantu yang cukup mengagumkan di sana. Trunyan, Bali dimana mayat dibiarkan membusuk di bambu. Rumah gurita, cukup menarik untuk dibaca. Saya juga menyukai cerita tentang Lawang Sewu, Semarang. Hal ini dikatakan sebagai tempat paling angker di Indonesia. Kalian punya hantu-hantu yang benar-benar gila di luar sana. Itu mengagumkan!



CMI: Tell us about your album "Restrained" mean? is there a story behind it?
CMI: Ceritakan tentang album "Restrained"? apakah ada cerita dibalik itu?
Splatter: Restrained was supposed to be a concept album. Instead it turned into a collection of story’s based on Insanity. Living in a world filled with murder, rape, suicide, etc. It’s enough to drive a human Insane! I admit, writing these lyrics were difficult & made me a little crazy. When recording vokills there was a very dark presence in the atmosphere. Some very strange things kept happening. Static noise was behind some of the vocal tracks. So I had to keep re-recording these tracks. That was so frustrating because Vocals are the hardest for me to record. I kept having nightmares. Some were recurring. So many more creepy things happened in the making of Restrained that you would not believe. 
Splatter: Restrained seharusnya menjadi album konsep. Sebaliknya itu berubah menjadi kumpulan cerita berdasarkan kegilaan. Tinggal di dunia yang penuh dengan pembunuhan, pemerkosaan, bunuh diri, dan sebagainya. Cukuplah untuk membuat manusia gila! Kuakui, menulis lirik ini memang sulit dan membuatku sedikit gila. Saat merekam vokills ada kehadiran yang sangat gelap di atmosfer. Beberapa hal yang sangat aneh terus terjadi. Suara statis berada di belakang beberapa track vokal. Jadi saya harus terus merekam ulang lagu-lagu ini. Itu sangat menyebalkan karena Vokal adalah yang paling sulit untuk saya rekam. Aku terus mengalami mimpi buruk. Ada yang berulang. Begitu banyak hal menyeramkan yang terjadi dalam pembuatan Restrained pasti kalian tidak akan percaya.




CMI: What is the hardest thing you've ever faced with this band?
CMI: Apa hal tersulit yang pernah dihadapi band ini?
Splatter: Nothing major. Recently I started playing live acoustic shows. I got a guitarist (Coffin Ghoul) to help with it & soon to help write some new material. I think so far the hardest part was to transform some of these songs acoustically. Changing record labels recently was not easy either. 
Splatter: Tidak ada yang besar. Baru-baru ini saya mulai bermain live acoustic shows. Saya mendapat gitaris (Coffin Ghoul) untuk membantu saya dan setelah itu membantu saya menulis beberapa materi baru. Menurut saya sejauh ini bagian tersulit adalah mengubah beberapa lagu ini secara akustik. Mengubah label rekaman baru-baru ini juga tidak mudah.


CMI: What are your plans for the future? Any last words for Indonesian Metalheads?
CMI: Apa rencanamu kedepan? Ada pesan untuk Metalhead di Indonesia?
Splatter: Starting early next year we are going to start writing and recording a new album. This will be the first album with someone other than me playing everything. It is going to be an acoustic horror album. Dave Besanson who did my first 3 album covers is already working on the 3rd cover. So were very excited about that. We will also be planning on playing more shows. New merch coming soon too. And as for the Indonesian metalheads… Buy my new album and Support the HORROR!!! Thank you for this interview.
Splatter: Mulai awal tahun depan kita akan mulai menulis dan merekam album baru. Ini akan menjadi album pertama dengan seseorang selain saya yang bermain segalanya. Ini akan menjadi album horor akustik. Dave Besanson yang mengerjakan 3 cover album pertama saya sudah mengerjakan cover ke 3. Saya sangat senang. Kami juga akan berencana untuk bermain live lebih banyak. Album baru segera akan datang. Dan untuk metalheads Indonesia ... Beli album baru saya dan Support HORROR !!! Terima kasih untuk interview ini.



0 comments :