latest articles

Shadow Puncher (interview)


Genre:
Christian Death Metal
Members:
Max Kevin Ølstøren
Hometown:
Trondheim, Norway
More Information:
CMI: How Shadow Puncher formed? What the purpose of forming this band?
CMI: Bagaimana Shadow Puncher terbentuk? Apa tujuannya?
Max: I wanna give glory to god.
Max: Saya ingin memuliakan Tuhan.

CMI: Why did you choose Shadow Puncher as the band's name?
CMI: Kenapa memilih Shadow Puncher?
Max: It popped up in my head and i thought it sounded logical to what i would do (reffering to the 1st question).
Max: Ini muncul di kepala saya dan menurutku terdengar logis dengan apa yang akan saya lakukan (mengacu pada pertanyaan pertama).


CMI: What is the hardest thing you've ever faced with this band/project?
CMI: Apa hal tersulit yang pernah Anda hadapi dengan band / proyek ini?
Max: Satan try to keep me off spreading the gospel but i have absolutely nothing to worry about, i know that Jesus defeated satan and that he is good and almighty.
Max: Iblis berusaha mencegah saya memberitakan Injil tetapi saya sama sekali tidak perlu khawatir, saya tahu bahwa Yesus mengalahkan iblis, Dia baik dan Mahakuasa.

CMI: what makes you move in the underground music?
CMI: apa yang membuat Anda bergerak di musik underground?
Max: Well, i have a passion for music and for christ and through my faith i wanna share with my brothers and sisters around the world.
Max: Saya memiliki gairah untuk bermusik dan untuk Kristus melalui iman saya, saya ingin berbagi dengan saudara-saudaraku di seluruh dunia.

CMI: Have you ever been rejected by other fellow Christians because of your music? if ever how the story?
CMI: Apakah kamu pernah ditolak oleh saudara kita sesama Kristen lainnya karena musik? Bagaimana ceritanya?
Max: There were some older guys probably around 60s and 70s at a cell group that were giving me a strange mad look when i told i was doing christian death metal.
Max: Ada beberapa orang yang lebih tua mungkin sekitar 60-an dan 70-an di sebuah kelompok sel yang memberi saya pandangan gila yang aneh ketika saya mengatakan musik saya christian death metal.

CMI: Is there a community that is engaged in underground music in norway to reach people outside the church?
CMI: Adakah komunitas yang terlibat dalam musik underground di Norwegia untuk menjangkau orang-orang di luar gereja?
Max: Maybe, i haven't checked it out completely.
Max: Mungkin, saya belum mencari sepenuhnya.

CMI: what do you think about the underground community that moves around the world to reach people outside the church?
CMI: Apa pendapatmu tentang komunitas underground yang bergerak di seluruh dunia untuk menjangkau orang-orang di luar gereja?
Max: I think that is great
Max: Menurutku itu bagus


CMI: Tell us about your album "Shadow Puncher"?
CMI: Ceritakan tentang albummu "Shadow Puncher"?
Max: It's about standing against the evil using the sword of truth and the shield of faith (eph 6:16 and 6:17).
Max: Ini bercerita tentang berdiri melawan kejahatan menggunakan pedang kebenaran dan perisai iman (Efesus 6:16 dan 6:17).

CMI: Why people should hear and buy your album?
CMI: Mengapa orang-orang harus mendengar dan membeli albummu?
Max: Cuz its heavy beyond heavy and it comes with a great message.
Max: Karena album ini sangat cadas dan ditambah dengan pesan yang luar biasa.


CMI: What do you think about Indonesia?
CMI: Apa pendapat Anda tentang Indonesia?
Max: Indonesia is a beautiful country, good community, good food and good metal music.
Max: Indonesia adalah negara yang indah, mempunyai komunitas yang baik, makanan yang enak dan musik metal yang bagus.

CMI: What are your plans for the future?
CMI: Apa rencanamu untuk kedepannya?
Max: Make some more metal albums for the lord.
Max: Membuat beberapa album metal lagi untuk Tuhan.

CMI: Any last word for Indonesian Metalheads?
CMI: Ada pesan-pesan untuk Metalhead di Indonesia?
Max: Be good each to other and listen to dope metal.
Max: Jadilah baik satu sama lain dan dengarkan musik metal yang berkualitas.

Read more

Symphony Of Heaven - The Season Of Death (Album Review)



Album ini sudah rilis 24 November 2017, musik di album ini seperti perpaduan antara doom, black, dan death metal yang dibumbui fill suara strings yang menambah keindahan musik di album ini. Album ini sangat fresh dan tidak monoton, bisa dibilang musik di album ini sangat menjiwai lirik yang ada didalamnya.

Lagu favorit saya dialbum ini adalah Come And Rest, lagu yang menurut saya sangat menyentuh baik secara lirik dan musik ditambah dengan teriakan scream dan growl Logan yang membuat lagu ini hidup.Meski bisa dibilang album ini memiliki suara mastering yang agak menusuk tetapi sangat cocok untuk semua lagu di album ini. Saya tidak memiliki banyak komentar untuk album ini karena kalian bisa dengarkan sendiri.
more information:


Come And Rest, lagu yang 
Read more

Symphony Of Heaven (interview)


Genre:
Christian Extreme Symphonic Death/Unblack Metal
Members:
Logan
Hometown:
Owensville, IN, USA
More Information:

CMI: How Symphony Of Heaven formed? What the purpose of forming this band?
CMI: Bagaimana Symphony Of Heaven terbentuk? Apa tujuannya?
Logan: Symphony of Heaven was formed about a year ago. I finally made the decision to put forth a good effort to make music again. So I go bought the equipment I needed to do it all on my own and just starting writing.
Logan: Logan: Symphony of Heaven terbentuk sekitar setahun yang lalu. Akhirnya saya membuat keputusan untuk berusaha keras membuat musik lagi. Lalu membeli peralatan yang saya butuhkan untuk mengerjakan semuanya sendiri dan baru mulai menulis.

CMI: Why did you choose Symphony Of Heaven as the band's name?
CMI: Kenapa memilih Symphony of Heaven sebagai nama band?
Logan: I chose the name Symphony of Heaven to signify God's Divine Providence over this world and each of our lives. God works all things together for good for those who love Him and are called according to His purpose, and this name seemed to fit that idea very well.
Logan: Saya memilih nama Symphony of Heaven untuk tanda bahwa Pemeliharaan Tuhan ada atas dunia ini dan setiap kehidupan kita. Tuhan mengerjakan semua hal bersama untuk kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia dan dipanggil sesuai dengan tujuan-Nya, dan nama ini sepertinya sesuai dengan gagasan itu.

CMI: Who are your music influences?
CMI: Siapa saja yang mempengaruhi gara bermusikmu?
Logan: My musical influences range from anywhere to the heaviest metal to the softest music around. Specifically metal wise, I was big into metallica in my high school days and thats what I learned alot of on guitar. Metallica, Pantera, Slayer etc. Then as I went on I got into the more extreme stuff, like Dimmu Borgir and Cradle of Filth, Fear Factory, etc. Nowadays I've discovered all the Christian black metal I never knew about, Elgibbor, Horde, etc. All over the metal genres I have influences.
Logan: Pengaruh musik saya berkisar dari mana saja sampai ke musik metal tercadas hingga musik paling lembut. Secara khusus dalam musik metal, saya suka dengan Metallica di masa SMA saya dan dari situlah saya pelajari dengan banyak gitar. Metallica, Pantera, Slayer dll. Lalu saat saya melanjutkan, saya masuk ke hal yang lebih ekstrem, seperti Dimmu Borgir dan Cradle of Filth, Fear Factory, dan lain-lain. Saat ini aku telah mengenal semua Black Metal Kristen yang tidak pernah kuketahui, Elgibbor, Horde, dll. Semua genre metal yang menjadi pengaruhku dalam bermusik.

CMI: Tell us your testimony with Christ in your life?
CMI: Ceritakan kepada kami kesaksianmu bersamaNya dalam hidupmu?
Logan: My testimony is this. I became a born again Christian at age 11 when I made the decision to get baptized and make Jesus the Lord of my life and follow Him. I'm far from perfect, but God is good and loving and has been with me every step of the way. He gave me the ability to make music and I have no choice, I have to make music for Him. I want to make music for Him and hopefully plant seeds of faith in peoples hearts.
Logan: Kesaksian saya begini. Saya menjadi seorang terlahir kembali Kristen pada usia 11 tahun ketika saya membuat keputusan untuk dibaptis dan membuat Yesus menjadi Tuhan dalam hidup saya dan mengikut Dia. Saya jauh dari sempurna, tapi Tuhan itu baik dan penuh cinta dan telah menyertai saya setiap langkahnya. Dia memberi saya kemampuan untuk menulis musik dan saya tidak punya pilihan, saya harus menulis untuk Dia. Saya ingin menulis musik untuk Dia dan semoga menanam benih iman di hati orang-orang.

CMI: What do you think about Indonesia?
CMI: Apa pendapatmu tentang Indonesia?
Logan: I honestly dont know alot about indonesia, lol. I'm sure its a beautiful country. I just dont know what to say about it really, because I'm not so familiar with it.
Logan: sejujurnya nggak tau banyak tentang indonesia, lol. Saya yakin Indonesia adalah negara yang indah. Saya hanya tidak tahu harus berkata apa tentang hal itu, karena saya tidak begitu mengenalnya.


CMI: Tell us about your album "The Season Of Death" mean? is there a story behind it?
CMI: Ceritakan tentang albummu "The Season Of Death"? Apakah ada cerita dibaliknya?
Logan: The album "The Season of Death" came out of the idea of the book of Job and how my life, and everyone's life, relates to that book. Job had lost everything, and didn't understand why. We all can relate to that pain. Job went through his own "season of death", so the ideas were based on different aspects of that story.
Logan: Album "The Season of Death" keluar dari gagasan tentang buku Ayub dan bagaimana hidup saya, dan kehidupan setiap orang, berhubungan dengan buku itu. Ayub kehilangan segalanya, dan tidak mengerti mengapa. Kita semua bisa berhubungan dengan rasa sakit itu. Ayub melewati "musim kematian" sendiri, jadi gagasan didasarkan pada aspek yang berbeda dari cerita itu.

CMI: What is the hardest thing you've ever faced with this project?
CMI: Apa hal terberat yang kamu hadapi dalam membuat project ini?
Logan: The hardest thing I've faced with this project in itself, is pushing myself to not settle for just "ok". Theres things I know i couldve done better with it, but thankfully I had people pushing me to not settle, and to do more, and to do my best.
Logan: Hal tersulit yang saya hadapi adalah project ini sendiri, adalah mendorong diri untuk tidak puas dengan hanya "baik". Ada hal-hal yang saya tahu saya bisa melakukannya lebih baik dengan itu, tapi untungnya saya menyuruh orang-orang mendorong saya untuk tidak menetap, dan berbuat lebih banyak, dan melakukan yang terbaik.


CMI: Why people should hear and buy this album?
CMI: Kenapa orang-orang harus mendengarkan dan membeli album ini?
Logan: People should listen and buy this album if they like extreme heart felt songs. Lyrics that are from the heart, music that tries to convey Gods beauty and wrath, and just all around heavy riffs.
Logan: Orang harus mendengarkan dan membeli album ini jika mereka menyukai lagu yang ekstrem. Lirik yang berasal dari hati, musik yang mencoba menyampaikan keindahan dan kemarahan Tuhan, dan hanya seputar riff yang cadas.

CMI: What are your plans for the future? Any last word for Indonesian Metalheads?
CMI: Apa rencanamu kedepan? Adakah pesan untuk Metalhead di Indonesia?
Logan: My plans for the future are to push ahead and do even more extreme stuff musically. Push myself for heavy riffs, more screeching vocals, and an even more extreme atmosphere. Indonesian metalheads, be sure to pay attention to all the heavy Christian metal coming out of Nosral Recordings and also, be the light Jesus called us to be, even during the tough times. Love you guys!
Logan: Rencanaku untuk masa depan adalah terus maju dan melakukan hal-hal yang lebih ekstrem secara musikal. Mendorong diri saya untuk riff yang cadas, vokal yang melengking, dan atmosfir yang lebih ekstrem. Metalheads Indonesia, pastikan untuk melihat semua Christian Metal yang dirilis dari Nosral Recordings dan juga, jadilah terang yang Yesus panggil, bahkan selama masa-masa sulit. Love you guys!
Read more

Blast From Oblivion (Interview)

Genre:
Horror/Thrash/Punk
Members:
Splatter Guts (Guitars, Bass, Vocal, Drums)
Coffin Ghoul (Live Guitars)
Hometown:
Lansing, NY, USA
More Information:




CMI: Please introduce your band members?
CMI: Tolong perkenalkan anggota bandmu?
Splatter: Coffin Ghoul (Col 3:3) - Live Guitar. And I am the half-skull Ghoul known as Splatter Guts
Splatter: Coffin Ghoul (Kol 3: 3) - Gitar Live. Dan aku adalah goul setengah tengkorak yang dikenal sebagai Splatter Guts


CMI: How was Blast From Oblivion formed? What was the purpose of forming this band?
CMI: Bagaimana Blast From Oblivion terbentuk? Apa tujuan band ini?
Splatter: I’ve played in many bands. In every band I’ve played in it has always gone wrong. Band members coming and going because of girlfriends, work, school, or leaving to start a new band. You name it. It was always happening. I was really fed up! I just wanted to write music. I took a few years away from music & when I felt the time was right I decided I was going to write & record my own solo album. I guess you can say that’s when Blast From Oblivion was born.
Splatter: Saya pernah bermain di banyak band. Di setiap band yang pernah saya mainkan selalu gagal. Anggota band datang dan pergi karena pacar, pekerjaan, sekolah, atau berangkat untuk memulai band baru. Kalian tahu tentang itu. Itu selalu terjadi. Aku benar-benar muak! Aku hanya ingin bermusik. Saya mengambil beberapa tahun lagi dari musik dan ketika saya merasa waktunya tepat, saya memutuskan untuk menulis dan merekam album solo saya sendiri. Saya rasa bisa dikatakan saat itulah Blast From Oblivion lahir.


CMI: Why did you choose Blast From Oblivion as the band's name?
CMI: Mengapa memilih Blast From Oblivion sebagai nama band?
Splatter: It kind of chose me. I just thought it was a cool name and it had a good ring to it.
It has a few different meanings behind it as well. As soon as I heard the words…. Blast From Oblivion? I thought THAT IS AWESOME (Laughs)!
Splatter: Nama ini seperti memilih saya. Menurutku itu nama yang keren.
Ada beberapa arti berbeda di baliknya juga. Segera setelah saya mendengar kata-kata .... Blast From Oblivion? Saya pikir itu KEREN (haha)!


CMI: Who are your music influences?
CMI: Siapa yang berpengaruh di musikmu?
Splatter: So many to choose from. Many influence me in different ways. I’ll give a random list - Ghoul, Cannibal Corpse, Revocation, Abbath, Blitzkid, Calabrese, Gwar, Nekrogoblikon, Carach Angren, In Flames, Obituary, Soilwork, Death, Carcass, The Other. Most are artists that I am currently listening to.
Splatter: Begitu banyak yang bisa dipilih. Banyak yang mempengaruhi saya dengan cara yang berbeda. Saya berikan daftar acak - Ghoul, Cannibal Corpse, Revocation, Abbath, Blitzkid, Calabrese, Gwar, Nekrogoblikon, Carach Angren, In Flames, Obituary, Soilwork, Death, Carcass, The Other. Sebagian besar adalah artis yang saat ini saya dengarkan.


CMI: Tell us your testimony with Christ in your life?
CMI: Ceritakan kesaksianmu dengan Kristus?
Splatter: The best way I could explain it is through music. The first album I did is called To Hell & Back. It is sort of a concept album. Most of that album is all about personal struggle I have dealt with in my life. It is my testimony. 
Splatter: Cara terbaik yang bisa saya jelaskan adalah melalui musik. Album pertama yang saya buat berjudul To Hell & Back. Ini adalah semacam album konsep. Sebagian besar album itu berisi tentang perjuanganku pribadi dalam kehidupanku. Ini adalah kesaksian saya.


CMI: What do you think about Indonesia?
CMI: Apa pendapatmu tentang indonesia?
Splatter: To be honest I don’t know much about it. Though I have heard some pretty awesome haunted places there. Trunyan, Bali where dead bodies are left to rot in bamboo cages. The Octopus House was pretty interesting to read about. I also loved the story about Lawang Sewu, Semarang. This is said to be Indonesia’s most haunted place. You got some really crazy hauntings out there. It’s awesome!
Splatter: Sejujurnya saya tidak tahu banyak. Meskipun saya dengar ada beberapa tempat berhantu yang cukup mengagumkan di sana. Trunyan, Bali dimana mayat dibiarkan membusuk di bambu. Rumah gurita, cukup menarik untuk dibaca. Saya juga menyukai cerita tentang Lawang Sewu, Semarang. Hal ini dikatakan sebagai tempat paling angker di Indonesia. Kalian punya hantu-hantu yang benar-benar gila di luar sana. Itu mengagumkan!



CMI: Tell us about your album "Restrained" mean? is there a story behind it?
CMI: Ceritakan tentang album "Restrained"? apakah ada cerita dibalik itu?
Splatter: Restrained was supposed to be a concept album. Instead it turned into a collection of story’s based on Insanity. Living in a world filled with murder, rape, suicide, etc. It’s enough to drive a human Insane! I admit, writing these lyrics were difficult & made me a little crazy. When recording vokills there was a very dark presence in the atmosphere. Some very strange things kept happening. Static noise was behind some of the vocal tracks. So I had to keep re-recording these tracks. That was so frustrating because Vocals are the hardest for me to record. I kept having nightmares. Some were recurring. So many more creepy things happened in the making of Restrained that you would not believe. 
Splatter: Restrained seharusnya menjadi album konsep. Sebaliknya itu berubah menjadi kumpulan cerita berdasarkan kegilaan. Tinggal di dunia yang penuh dengan pembunuhan, pemerkosaan, bunuh diri, dan sebagainya. Cukuplah untuk membuat manusia gila! Kuakui, menulis lirik ini memang sulit dan membuatku sedikit gila. Saat merekam vokills ada kehadiran yang sangat gelap di atmosfer. Beberapa hal yang sangat aneh terus terjadi. Suara statis berada di belakang beberapa track vokal. Jadi saya harus terus merekam ulang lagu-lagu ini. Itu sangat menyebalkan karena Vokal adalah yang paling sulit untuk saya rekam. Aku terus mengalami mimpi buruk. Ada yang berulang. Begitu banyak hal menyeramkan yang terjadi dalam pembuatan Restrained pasti kalian tidak akan percaya.




CMI: What is the hardest thing you've ever faced with this band?
CMI: Apa hal tersulit yang pernah dihadapi band ini?
Splatter: Nothing major. Recently I started playing live acoustic shows. I got a guitarist (Coffin Ghoul) to help with it & soon to help write some new material. I think so far the hardest part was to transform some of these songs acoustically. Changing record labels recently was not easy either. 
Splatter: Tidak ada yang besar. Baru-baru ini saya mulai bermain live acoustic shows. Saya mendapat gitaris (Coffin Ghoul) untuk membantu saya dan setelah itu membantu saya menulis beberapa materi baru. Menurut saya sejauh ini bagian tersulit adalah mengubah beberapa lagu ini secara akustik. Mengubah label rekaman baru-baru ini juga tidak mudah.


CMI: What are your plans for the future? Any last words for Indonesian Metalheads?
CMI: Apa rencanamu kedepan? Ada pesan untuk Metalhead di Indonesia?
Splatter: Starting early next year we are going to start writing and recording a new album. This will be the first album with someone other than me playing everything. It is going to be an acoustic horror album. Dave Besanson who did my first 3 album covers is already working on the 3rd cover. So were very excited about that. We will also be planning on playing more shows. New merch coming soon too. And as for the Indonesian metalheads… Buy my new album and Support the HORROR!!! Thank you for this interview.
Splatter: Mulai awal tahun depan kita akan mulai menulis dan merekam album baru. Ini akan menjadi album pertama dengan seseorang selain saya yang bermain segalanya. Ini akan menjadi album horor akustik. Dave Besanson yang mengerjakan 3 cover album pertama saya sudah mengerjakan cover ke 3. Saya sangat senang. Kami juga akan berencana untuk bermain live lebih banyak. Album baru segera akan datang. Dan untuk metalheads Indonesia ... Beli album baru saya dan Support HORROR !!! Terima kasih untuk interview ini.



Read more